Selama ini Bali terkenal sebagai salah satu tujuan wisata paling terkenal di dunia, pulau kecil dengan kepercayaan Hindu Bali, dikaruniai oleh pantai-pantai eksotis dan lautan karang yang indah dan dengan seni yang sangat maju termasuk tari, patung, lukisan, pembuatan kulit, pengerjaan logam dan musik. pulaunya begitu indah, karya seninya dapat dilihat di setiap bagian pulau. Bali dikenal dengan nama Pulau Dewata. Pulau ini terletak di antara Jawa dan Lombok.
Untuk mengenal lebih dekat jenis kopi di Indonesia yang satu ini, yuk simak penjelasan berikut ini!
Cita Rasa Unik Kopi Bali Kintamani
Kopi Arabika Bali ditanam oleh petani kecil di dataran tinggi gunung berapi organik di wilayah Kintamani, Danau biru Batur tercipta akibat letusan 30.000 tahun yang lalu. Kopi Kintamani berasal dari dataran tinggi Kintamani di daerah Bali Utara. Daerah Kintamani berada di ketinggian 1.300 – 1.700 mdpl di antara vulkanik besar. Dengan ketinggian ini, tanaman kopi kintamani tumbuh di iklim yang kering dan sejuk. Di daerah Kintamani, ini kopi ditanam bersama dengan pohon jeruk dan sayuran hingga akhirnya memiliki rasa citrusy.
Sama seperti jenis kopi di Indonesia lainnya, kopi yang sudah dikenal luas ini juga diberi nama sesuai dengan daerah perkebunannya. Jenis kopi Arabika asal Indonesia memiliki cita rasa unik, begitu juga dengan proses penanamannya.
Biji kopi Arabika memiliki kecenderungan rasa manis, fruity, floral, chocolaty, dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi dari Pulau Dewata ini sama dengan jenis Arabika lainnya yang memiliki rasa serupa.
Kopi yang berasal dari Pulau Dewata memiliki cita rasa serta aroma yang cenderung citrusy yang segar ditambah hint chocolaty, karamel atau brown sugar. Kopi Kintamani ini juga tidak memiliki cita rasa atau aroma spice atau rempah-rempah khas jenis kopi di Indonesia lainnya. Hal ini berkat proses penanamannya yang unik.
Sedangkan untuk body-nya cenderung medium dan tidak terlalu terasa pahit dengan rasa asam seperti jeruk. Hal inilah yang membuat Kopi Kintamani disukai. Selain itu kopi yang sudah menjadi komoditi ekspor ini juga memiliki kadar kafein yang tidak